Sekolah Filsafat untuk Pejabat Publik dan Partai Politik

pexels-photo-758742Oleh Reza A.A Wattimena

Kita baru kenal. Namun, frekuensi sudah sama. Ada keprihatinan kepada keadaan bangsa ini. Krisis nalar dan nurani yang menjadi wabah di berbagai sendi hidup berbangsa.

Percakapan kami mengalir di siang itu. Kami prihatin dengan mutu pejabat publik yang amat rendah. Tidak hanya tak mampu berpikir logis, kritis dan rasional, mereka juga korup. Sumber utamanya adalah partai politik yang melestarikan kebodohan dan mental maling. Lanjutkan membaca Sekolah Filsafat untuk Pejabat Publik dan Partai Politik

Cara Tercepat (dan Termudah?) Memajukan Indonesia

1000_F_89002249_Z645Kky0Z3JhhTbwMEqdSOfvY3Gc0HPQOleh Reza A.A Wattimena

Saya tertarik menanggapi tulisan seorang teman: ini linknya. Di Rumah Filsafat, ia menulis soal cara tercepat dan termudah untuk menghancurkan negara. Bentuk dan sebarkan kehadiran lembaga-lembaga intoleran yang ekstrem dan siap melakukan kekerasan. Negara tersebut akan hancur dari dalam.

Saya ingin membalik pertanyaannya, bagaimana cara tercepat (dan mungkin termudah?) untuk membangun negara, terutama Indonesia? Ada enam jalan yang bisa ditempuh. Saya sebut termudah, karena jika ini tidak dilakukan, Indonesia bisa pecah. Perang saudara akan menghapus Indonesia dari peta dunia. Lanjutkan membaca Cara Tercepat (dan Termudah?) Memajukan Indonesia

Pendidikan sebagai “Tindakan Kriminal”

1eb6c4ac57e8735ba4e0c513cc796f34--guns-artsy-fartsy

Pendidikan sebagai “Tindakan Kriminal”

Oleh Reza A.A Wattimena

Tak terhitung lagi keluhan yang saya dengar dari para orang tua. Orang-orang seumuran saya, sekitar 35-40 tahun, kini menjadi orang tua muda. Anak-anak mereka kini memasuki sekolah dasar. Begitu banyak tantangan dan kebingungan yang harus mereka alami.

Begitu banyak yang harus dipelajari oleh anak mereka yang berusia sangat muda. Banyak pula yang sungguh sulit, dan sungguh tak berguna. Anak dihabisi dengan materi pelajaran yang menyiksa batin maupun fisik mereka. Tak sedikit anak, dan juga orang tuanya, yang mengalami tekanan batin berat, karena semua ini. Lanjutkan membaca Pendidikan sebagai “Tindakan Kriminal”

Buku Filsafat Terbaru: Filsafat untuk Kehidupan, Mengembangkan Akal Sehat dan Nurani untuk Kehidupan

WhatsApp Image 2022-10-12 at 12.23.16

Info Buku:
ISBN: 978-979-21-7376-5
Penulis: Reza A.A. Wattimena
Penerbit: Kanisius
Terbit: 2022
Halaman: 424
Dimensi: 15.5 x 23 cm
Berat: 650 gram

Pembelian bisa langsung di toko online, Media Sosial atau Kontak Penerbit Kanisius Yogyakarta

Sudah lama, filsafat dianggap sebagai ilmu yang murni akademik. Filsafat disamakan dengan kegiatan mengutip pendapat dari orang yang sudah mati, supaya terlihat cerdas. Filsafat pun menjadi ajang mengutip nama belaka, atau konsep-konsep rumit dalam bahasa asing. Ini yang sangat saya hindari.

Biasanya, kata-kata yang dikutip diambil dari bahasa Yunani Kuno, Latin atau Jerman. Dengan menggunakan kata-kata rumit, orang terlihat cerdas di mata orang lainnya. Di masyarakat miskin pemikiran kritis, pemikir gadungan menjadi selebriti. Ini juga yang mesti disadari, dan dihindari. Lanjutkan membaca Buku Filsafat Terbaru: Filsafat untuk Kehidupan, Mengembangkan Akal Sehat dan Nurani untuk Kehidupan

Belajar Seni dari Bali

2893433_image001Oleh Reza A.A Wattimena

Sore itu di Ubud, Bali, cuaca cerah mendadak mendung. Hujan deras pun langsung turun, tanpa rasa malu. Saya bersama seorang teman. Ia seorang seniman Bali, yang juga bekerja di dunia pariwisata.

Tiba-tiba, anak laki-lakinya datang. Katanya, ia baru datang dari Banjar. Ada pelajaran musik dan menari di Banjar. Wajahnya tampak ceria dan segar. Lanjutkan membaca Belajar Seni dari Bali

Agama Kematian Serta Kedunguan Kita

tumblr_93550abf59a1d7b38df3347aef4a8bb2_abb4d1a2_500Oleh Reza A.A Wattimena

Juni 2022, agama kematian itu membuat masalah lagi. Ia membuat onar di ibu kota Jakarta. Ia membuat resah seluruh nusantara. Ia menganggu kemajuan kita sebagai bangsa.

Agama kematian yang bodoh dan dangkal itu berani menantang Pancasila. Ia juga berani menantang agama dan kearifan nusantara. Ia mesti disikat habis, sampai ke akar. Penegak hukum harus tegas, dan pendidikan maupun hidup beragama di Indonesia harus dirombak total, sampai ke akar. Lanjutkan membaca Agama Kematian Serta Kedunguan Kita

Apakah Pria Indonesia Berotak Kotor?

Surreal-portraits-of-women-painted-by-an-Iranian-artist-5710dae922d86__880Oleh Reza A.A Wattimena

Seorang teman bercerita. Ia berjalan di bilangan Pasar Baru, Jakarta. Ini tempat belanja klasik. Banyak barang yang menarik untuk dilihat.

Tiba-tiba terdengar suara pria. Hei, cewek, dari mana? Pertanyaan itu dibarengi dengan siulan yang terkesan kurang ajar. Teman saya kaget. Hari gini, masih ada orang “kampungan” yang suka menggoda perempuan di jalan? Lanjutkan membaca Apakah Pria Indonesia Berotak Kotor?

DUNGU

unnamedOleh Reza A.A Wattimena

Alkisah, seorang pemuda hendak melihat mentari terbit. Katanya, setiap jam 3 pagi, ia sudah bangun, dan mempersiapkan diri. Matahari, baginya, adalah sumber kehidupan. Setiap hari, ia pun menantinya terbit.

Setelah bangun, ia mandi. Segera, ia memakai baju yang baru, supaya tampak sopan di hadapan sang sumber kehidupan. Ia pun menghadap Barat. Sabar menanti, ia terus berdiri, dan terus berharap. Lanjutkan membaca DUNGU

Pedagogik Kemunafikan

hypocriteOleh Reza A.A Wattimena

Pagi hari, sekumpulan perempuan itu berkumpul. Mereka mengenakan pakaian religius tertentu. Sekujur tubuh tertutup, dari kepala sampai ujung kaki. Di negara tropis yang hangat, hal tersebut sungguh tak masuk akal sehat.

Mereka terlihat alim. Perilakunya terkontrol, seperti sapi yang hendak digiring ke pemotongan. Konon, katanya, di sekolah, mereka dipaksa untuk menghafal ajaran agama tertentu. Menghafal dan kepatuhan buta adalah ajaran mutlak di sistem pendidikan Indonesia yang sangat bobrok ini. Lanjutkan membaca Pedagogik Kemunafikan

Mengapa Kita Bodoh?

da84a4c5e17b2f6bd49f6abb3b708786Oleh Reza A.A Wattimena

Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki garis pantai yang sangat panjang. Namun, sampai detik tulisan ini dibuat, kita masih saja membeli garam dari negara lain. Padahal, laut di Indonesia jauh lebih luas dari daratan yang ada. Ini salah satu kebodohan kita.

Garis pantai kita sepanjang 54.716 km. Dengan garis pantai seluas itu, dengan mudah bangsa kita membuat tambak garam yang amat besar. Hanya kehendak politik dan kompetensi yang dibutuhkan. Namun, setiap tahunnya, kita masih saja impor garam. Lanjutkan membaca Mengapa Kita Bodoh?

Buku Terbaru: Merancang Revolusi Pendidikan Indonesia Abad 21

1647411890Oleh Reza A.A Wattimena

Pendidikan adalah urusan semua orang. Ia bukanlah semata urusan pemerintah, atau ahli pendidikan semata. Pepatah lama mengatakan, bahwa dibutuhkan satu desa untuk membesarkan seorang anak. Pendidikan adalah sebuah upaya bersama yang membutuhkan landasan nilai, sekaligus usaha bersama dari seluruh masyarakat.

Mutu pendidikan mempengaruhi mutu kehidupan masyarakat di masa kini dan masa depan. Segala bentuk kejahatan, mulai dari pencurian, pembunuhan, pemerkosaan sampai dengan korupsi, berakar pada kegagalan sebuah masyarakat mewujudkan sistem dan filsafat pendidikan yang bermutu tinggi. Mutu pendidikan juga mempengaruhi masa depan sebuah bangsa. Kemampuan sebuah bangsa untuk tetap ada dan terlibat di dalam pembentukan masyarakat global yang adil dan makmur amat ditentukan dari mutu pendidikan di dalamnya. Lanjutkan membaca Buku Terbaru: Merancang Revolusi Pendidikan Indonesia Abad 21

Beginilah (Seharusnya) Sistem Pendidikan Indonesia

SSAE Online Exhibit: Hillsborough County 2021 - Salvador Dalí MuseumOleh Reza A.A Wattimena

Apakah anda ingin hidup di negara yang bebas korupsi? Apakah anda ingin tinggal di negara bebas dari radikalisme agama yang merusak? Apakah anda ingin tinggal di negara yang pemerintah dan organisasi swastanya bekerja dengan sempurna? Saya iya.

Jalannya hanya satu, yakni benahi pendidikan. Jangan memilih menteri yang tak kompeten. Jangan memilih pejabat pendidikan atas dasar kompromi politik busuk. Indonesia terus melakukan dua hal ini, sehingga pendidikan kita sama sekali tidak bermutu. Lanjutkan membaca Beginilah (Seharusnya) Sistem Pendidikan Indonesia

Darurat Revolusi Pendidikan di Indonesia

What You Need to Know About Surrealism, Pt 2Oleh Reza A.A Wattimena

2021 ini, Indonesia amat membutuhkan revolusi pendidikan. Sudah terlalu lama, pendidikan kita terpuruk jatuh. Sistem sekolah yang berantakan dipadu dengan tidak adanya filsafat pendidikan yang kokoh. Bangsa kita pun semakin dangkal dari hari ke hari.

Pendidikan Indonesia memang bermutu amat rendah. Ia begitu tercabut dari keseharian hidup manusia. Ia begitu tercabut dari budaya yang agung dan bijaksana. Ia justru menyiksa peserta didik dengan berbagai hal yang tak berguna. Lanjutkan membaca Darurat Revolusi Pendidikan di Indonesia

Memperebutkan Jiwa Bangsa

5 Pengertian Nilai Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa & NegaraOleh Reza A.A Wattimena

Jiwa bangsa kita sedang dipertaruhkan. Ini sebenarnya bukan hal baru. Identitas adalah sesuatu yang mengalir. Namun, apakah aliran memberikan keadilan untuk semua, atau justru menciptakan pola-pola penindasan baru?

Hal ini menjadi penting dipikirkan, terutama ketika kita menyentuh peringatan hari kemerdekaan ke 76 Republik ini. Di satu sisi, kita diterkam beragam bentuk kemunafikan. Ia seringkali bersembunyi di balik slogan-slogan suci agamis. Di sisi lain, kekuatan nasionalisme progresif tetap ada, namun seperti tiarap dan terserak. Alhasil, Indonesia diancam oleh setidaknya lima musuh ini. Lanjutkan membaca Memperebutkan Jiwa Bangsa

Sesat Alat dan Tujuan

Svitlana Andriichenko

Oleh Reza A.A Wattimena

            Tampaknya, seluruh dunia sedang terpeleset ke dalam kesesatan berpikir. Orang tidak lagi mampu melihat secara jernih, yang mana alat dan yang mana tujuan. Akibatnya, hidup bersama menjadi kacau. Hampir semua institusi mengalami cacat kinerja.

Antara Alat dan Tujuan

            Politik menjadi tujuan pada dirinya sendiri. Memasuki politik, orang bercita-cita menjadi raja yang disembah dan kaya raya. Peluang korupsi dan mencuri menjulang tinggi. Politik menjadi sistem tak berguna yang hanya menghabiskan sumber daya. Lanjutkan membaca Sesat Alat dan Tujuan

Mendidik Manusia: Revolusi Pendidikan Indonesia Abad 21

Mendidik Manusia

Buku ini ditulis sebagai upaya untuk menanggapi beragam tantangan pendidikan Indonesia. Di abad 21 ini, proses globalisasi dan perkembangan pesat teknologi di berbagai bidang tak lagi dapat dihindari. Dampak baik dan buruknya pun bisa langsung terasa di kehidupan sehari-hari. Diperlukan upaya untuk mengembangkan pendidikan secara menyeluruh di Indonesia, supaya bisa menjawab berbagai tantangan yang muncul di abad 21 ini. Buku ini adalah contoh dari upaya nyata semacam itu.

Dalam konteks itu, buku ini merupakan buku pertama yang berbicara soal visi pendidikan Indonesia abad 21. Ada beberapa buku filsafat dan teori pendidikan. Namun, buku-buku tersebut tidak menawarkan visi nyata bagi pengembangan pendidikan di abad 21 ini. Maka dari itu, terbitnya buku ini merupakan sesuatu yang perlu untuk dimaknai lebih dalam. Lanjutkan membaca Mendidik Manusia: Revolusi Pendidikan Indonesia Abad 21

Publikasi Terbaru: Apa yang Bisa Dipelajari dari 15.000 Tahun Peradaban Manusia?


Usia peradaban manusia tak tua, hanya sekitar 15.000 tahun. Sebelumnya, tak ada yang sungguh tahu. Teori tentangnya berlimpah. Namun, ia terkubur dalam lintasan sejarah.

Dari 15.000 tahun tersebut, begitu banyak hal yang telah dipelajari. Banyak hal yang telah ditemukan, dan kesalahan yang telah dibuat. Semuanya berharga, dan amat penting untuk ditekuni kembali. Wajah peradaban manusia berhutang pada waktu yang telah berlalu tersebut. Lanjutkan membaca Publikasi Terbaru: Apa yang Bisa Dipelajari dari 15.000 Tahun Peradaban Manusia?

Kunci Kemajuan Skandinavia

Ilustrasi dari Jason Ranti

Oleh Reza A.A Wattimena

Siapa yang tak kagum pada negara-negara Skandinavia? Dari berbagai ukuran, mereka adalah pemimpin di dunia. Negara-negara, seperti Denmark, Swedia, Norwegia dan Finlandia, memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang bagus. Kesenjangan sosial antar warganya pun amat rendah.

Di tingkat pribadi, warga amat percaya kepada pemerintahnya. Sebaliknya, pemerintahnya pun menghargai kepercayaan tersebut, dan berusaha bekerja sebaik mungkin. Beberapa pengukuran pun menunjukkan, bahwa tingkat kebahagiaan warganya amatlah tinggi. Tingkat kepuasan hidup secara keseluruhan juga amatlah memuaskan. Lanjutkan membaca Kunci Kemajuan Skandinavia

Buku Terbaru: Mendidik Manusia, Revolusi Pendidikan Indonesia Abad 21

Oleh Reza A.A Wattimena

Epilog: Yusuf Tri Herlambang

Pendidikan adalah urusan semua orang. Ia bukanlah semata urusan pemerintah, atau ahli pendidikan semata. Pepatah lama mengatakan, bahwa dibutuhkan satu desa untuk membesarkan seorang anak. Pendidikan adalah sebuah upaya bersama yang membutuhkan landasan nilai, sekaligus usaha bersama dari seluruh masyarakat.

Mutu pendidikan mempengaruhi mutu kehidupan masyarakat di masa kini dan masa depan. Segala bentuk kejahatan, mulai dari pencurian, pembunuhan, pemerkosaan sampai dengan korupsi, berakar pada kegagalan sebuah masyarakat mewujudkan sistem dan filsafat pendidikan yang bermutu tinggi. Mutu pendidikan juga mempengaruhi masa depan sebuah bangsa. Kemampuan sebuah bangsa untuk tetap ada dan terlibat di dalam pembentukan masyarakat global yang adil dan makmur amat ditentukan dari mutu pendidikan di dalamnya. Lanjutkan membaca Buku Terbaru: Mendidik Manusia, Revolusi Pendidikan Indonesia Abad 21