Oleh Reza A.A Wattimena
10 tahun terakhir, hidup saya dipenuhi dengan kematian. Satu persatu, keluarga saya pergi meninggalkan tubuhnya. 2010, nenek saya meninggal. Saya dekat dengannya, karena ia tinggal bersama dan turut membesarkan saya.
Saat itu, saya belum mengenal Zen, ataupun latihan batin lainnya. Saya melihatnya sebagai sesuatu yang masuk akal, walaupun ada rasa kehilangan yang membuat dada sesak. Dia sudah tua dan sakit, lalu meninggal. Alam sedang bekerja. Lanjutkan membaca Senada dengan Duka