“Banjir”

Saatchi Art

Oleh Reza A.A Wattimena

Peneliti, Tinggal di Jakarta

Apapun yang berlebihan, pasti tak akan mampu diolah, dan menjadi dangkal. Itulah kiranya yang melanda jaman kita. Hal-hal yang dangkal bertambah banyak, dan banjir. Sementara, hal-hal yang mendalam dan sejati justru semakin jarang. Di Indonesia, kita tak hanya mengalami banjir fisik, ketika hujan tiba, tetapi juga banjir kedangkalan.

Banjir

Sampai 2018 ini, sudah 7 miliar manusia hidup di dunia. Gaya hidup mereka boros dan merusak alam. Tak ada upaya yang jelas untuk mengatur jumlah populasi, sehingga terciptalah “banjir manusia”. Jika diteruskan, bumi ini tak akan mampu menampung manusia dengan gaya hidupnya yang merusak. Lanjutkan membaca “Banjir”

Epistemologi Pemerkosa

zcache.com
zcache.com

Oleh Reza A.A Wattimena

Penulis, Peneliti dan Doktor dari Universitas Filsafat Muenchen, Jerman

Cerita sedih Yuyun yang meninggal di Bengkulu, akibat kekerasan seksual, bukanlah cerita baru di Indonesia.

Pondok Indah, Jakarta Selatan, entah mengapa, Susan, bukan nama sebenarnya, harus berjumpa dengan 7 pria biadab. Selama 2 hari, Susan ditangkap, diajak ke rumah kosong, lalu diperkosa secara bergiliran. Mereka mengaku telah membayar sejumlah uang, namun itu tentu saja tidak membenarkan tindakan tersebut.

Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Marina, bukan nama sebenarnya, selama 5 tahun harus hidup di dalam tirani ayahnya sendiri. Selama 5 tahun itu, ia dipaksa untuk melayani nafsu seks ayahnya yang tak terkendali. Ia berusaha menolak, namun ancaman akan dibunuh tentu membuatnya takut.

Sejak 2004-2008, menurut data dari Kepolisian Daerah Bali, ada sekitar 137 anak yang menjadi korban pelecehan seksual. Pelakunya adalah orang lokal ataupun turis asing. Padahal, menurut pemaparan Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Bali, jumlah ini belum sungguh mencerminkan kenyataan sebenarnya. Lanjutkan membaca Epistemologi Pemerkosa