
Oleh Reza A.A Wattimena
Peneliti, Tinggal di Jakarta
Mengapa ada orang yang tidak tahu diri? Pertanyaan ini menjadi penting di tengah pengajuan presiden dan calon presiden untuk Pilpres 2019 nanti. Fenomenologi mencoba mendekati keadaan sebagaimana adanya (zurück zu den Sachen selbst). Pendekatan ini kiranya penting untuk memahami sepak terjang politisi Indonesia sekarang ini.
Nuansa ketidaktahudirian tercium pekat di udara. Masa depan politik Indonesia pun dipertaruhkan.
Tidak Tahu Diri
Tidak tahu diri memiliki tujuh unsur. Pertama, ketidaktahudirian berakar pada ketidaktahuan (Unwissenheit). Orang yang tak sadar kemampuan, lalu berlagak untuk mengambil peran besar, akan menjadi orang yang tak tahu diri. Sayangnya, di Indonesia, banyak orang tak kenal dirinya sendiri, sehingga tak sadar pada kemampuannya. Mereka lalu berlagak di panggung politik untuk menjadi pemimpin yang penuh dengan omong kosong. Lanjutkan membaca Fenomenologi Ketidaktahudirian