Bunuh “Tuhanmu”, Bunuh “Orang Tuamu”, lalu…. Bunuh “Dirimu” Sendiri

5ac1a5cc173ad462474c68f84191de6e--science-illustration-weird-art

Oleh Reza A.A Wattimena

Percakapan di kafe sederhana itu memanas. Seorang teman minta dijelaskan, apa inti utama dari Zen. Saya menjawab: bunuh “tuhanmu”, “orang tuamu” lalu “dirimu” sendiri. Reaksinya bisa dimengerti: APA??!!

Reaksi anda pasti serupa, ketika membaca judul ini. Apakah Reza sudah gila? Apakah ia menyarakan orang untuk bertindak tak bermoral, dan melawan hukum? Beberapa penjelasan tentu diperlukan. Lanjutkan membaca Bunuh “Tuhanmu”, Bunuh “Orang Tuamu”, lalu…. Bunuh “Dirimu” Sendiri

Dzogchen: Mutiara dari Tibet untuk Dunia

Introducing the Natural State of Mind from the Bön Tradition of Dzogchen  (Great Perfection) - 9 Session Course — BCCPOleh Reza A.A Wattimena

Kita hidup di dunia yang sedang dicekam ketakutan. Keluarga dan kerabat terancam hidupnya oleh pandemik COVID 19. Berita kematian menggempur setiap harinya, juga dari saudara dan kerabat dekat. Setiap detik, hidup kita terasa seperti di ujung tanduk.

Di samping hidup sehat, kita juga perlu untuk tetap waras. Keduanya, sebenarnya, tak bisa dipisahkan. Waras berarti kita tetap bisa bernalar sehat, walaupun keadaan terus berubah. Kita bisa tetap tenang dan jernih di hadapan krisis yang terus menghantui. Lanjutkan membaca Dzogchen: Mutiara dari Tibet untuk Dunia

Apa Yang Terpenting?

spiritualnow.com
spiritualnow.com

Oleh Reza A.A Wattimena

Dosen di Unika Widya Mandala Surabaya, sedang belajar di Munich, Jerman

September 2015, industri mobil dunia terguncang oleh skandal. Volkswagen, salah satu produsen terbesar mobil dunia asal Jerman, melanggar ketentuan terkait dengan jumlah emisi mobil-mobil hasil produksinya. Harga saham Volkswagen menurun drastis. Pemecatan besar-besaran serta denda milyaran Euro pun sudah menunggu di depan mata.

Banyak analisis diajukan atas masalah ini. Intinya adalah, Volkswagen telah menipu pemerintah dan masyarakat terkait dengan jumlah polusi yang dihasilkan oleh mobil-mobilnya. Ia tidak hanya melanggar hukum dan menodai kepercayaan masyarakat, tetapi juga merusak alam. Pola pelanggaran semacam ini sudah terjadi begitu sering di dunia. Perusahaan-perusahaan multinasional mengabaikan semua hal, demi mendapatkan keuntungan yang lebih banyak lagi. Lanjutkan membaca Apa Yang Terpenting?