Gejalanya sangat menyakitkan. Jantung berdetak amat keras. Keringat dingin mengucuri tubuh. Pikiran dan emosi kacau berantakan.
Rasanya seperti bom nuklir yang meledak di dalam dada. Seluruh dada terasa sakit tak terkira. Seringkali, kejang-kejang pun tampil ke depan. Tanpa campur tangan yang tepat, orang bisa pingsan. Lanjutkan membaca Panik!
“Hai tetangga. Jika kamu berusia lebih dari 65 tahun, dan kekebalan tubuhmu lemah, saya ingin membantumu. Beberapa minggu ke depan, saya bisa membantumu berbelanja keluar. Jika kamu perlu bantuan, tinggalkan pesan di pintu rumahmu dengan nomor telefonmu. Bersama, kita bisa menjalani semuanya. Kamu tidak sendirian!” (dalam Bregman, 2020)
Itulah tulisan yang tertera di salah satu rumah di Jerman. Virus Korona bisa menyerang semua orang, terutama mereka yang berusia lanjut, dan lemah kekebalan tubuhnya. Memang, setiap bencana datang, manusia selalu berpegangan tangan. Mereka bersatu. Mereka saling membantu. Lanjutkan membaca “Jiayou, Andrà tutto bene”, Ketika Bencana Melanda
Hidup manusia memang dipenuhi bencana. Penderitaan kerap kali mengikuti, setelah bencana terjadi. Bencana yang menimpa Lombok dan Bali jelas merupakan hal menyedihkan yang menciptakan banyak penderitaan. Bagaimana kita memahami semua ini?
Pemikir asal Jerman, Viktor Frankl, berpendapat, bahwa segala bentuk penderitaan bisa dijalani, jika orang memiliki makna dalam hidupnya. Makna ini bisa berupa keluarga, nilai-nilai kehidupan atau Tuhan. Namun, bencana yang begitu menyakitkan kerap kali membunuh semua makna yang ada. Orang justru jatuh ke dalam rasa putus asa. Lanjutkan membaca Zen dalam Bencana
Guncangan dahsyat akibat gempa di Jepang, Maret lalu, bersama tsunami yang mengikutinya masih membekas.
Malah, dengan kebocoran reaktor nuklir di Fukushima, bencana itu sungguh tertoreh dalam kehidupan dan ingatan rakyat Jepang. Riaknya pun tersebar luas dan beragam. Di Jerman, reaktor-reaktor nuklir akan ditutup dan pendulum politik bergerak mendukung Partai Hijau. Lanjutkan membaca Bersama yang Tersalib dan yang Terguncang