Facebook dan Gerakan Massa

Cogito April 2011

Oleh: Reza A.A Wattimena

April 2011 buletin Cogito Fakultas Filsafat ingin membedah kaitan antara Facebook dan Gerakan Massa. Ada tiga tulisan. Yang pertama adalah tulisan berjudul Facebook: Awal sebuah Revolusi karangan Aloysius Luis Kung, mahasiswa Fakultas Filsafat UNIKA Widya Mandala Surabaya.

Yang kedua adalah tulisan berjudul Anarki karangan Kristoforus Sri Ratulayn, juga mahasiswa Fakultas Filsafat. Dan yang ketiga adalah tulisan mengenai pemikiran Karol J. Wojtyla yang ditulis oleh Adrian Adiredjo, Dosen di Fakultas Filsafat.

Tulisan pertama berjudul Facebook: Awal sebuah Revolusi ingin mengajukan argumen, bahwa Facebook adalah ruang virtual yang merupakan sarana bagi banyak orang untuk menemukan kebebasan. Di dalam dunia sehari-hari, orang seringkali tidak mampu mengekspresikan kebebasannya. Namun di dalam Facebook, orang bisa menjadi siapapun, dan menyampaikan apapun yang ia mau sampaikan. Kaum tertindas bisa menggunakan Facebook sebagai alat untuk memicu terjadinya revolusi, begitu kata Aloysius.

Tulisan kedua yang berjudul Anarki ingin mengajukan argumen, bahwa Facebook berpotensi menciptakan anarki di dalam masyarakat. Orang bisa menciptakan opini palsu, dan kemudian menyebarkannya melalui Facebook. Orang bisa memulai kekacauan dengan menggalang massa yang destruktif di dalam ruang virtual ini. Maka kita perlu hati-hati dengan Facebook, demikian kata Kristoforus.

Tulisan ketiga mengupas pemikiran Karol J. Wojtyla. Di dalam tulisan ini, Adrian ingin menegaskan peran Karol di dalam perkembangan teori mengenai manusia sebagai persona. Artinya manusia memiliki martabat, karena ia diciptakan menurut citra Allah, sebagaimana diyakini di dalam Teologi Katolik. Dengan pemahaman seperti ini, orang bisa melihat dirinya sendiri sebagai mahluk yang berharga dan bermakna.

Anda bisa memperoleh buletin ini di Fakultas Filsafat, UNIKA Widya Mandala Surabaya. Nantikan diskusi-diskusi kami diterbitan buletin Cogito lainnya. Salam pencerahan.

Penulis adalah Dosen Filsafat Politik, Fakultas Filsafat UNIKA Widya Mandala Surabaya

Diterbitkan oleh

Reza A.A Wattimena

Pendiri Rumah Filsafat. Pengembang Teori Transformasi Kesadaran dan Teori Tipologi Agama. Peneliti di bidang Filsafat Politik, Filsafat Ilmu dan Kebijaksanaan Timur. Alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta, Doktor Filsafat dari Hochschule für Philosophie München, Philosophische Fakultät SJ München, Jerman. Beberapa karyanya: Menjadi Pemimpin Sejati (2012), Filsafat Anti Korupsi (2012), Tentang Manusia (2016), Filsafat dan Sains (2008), Zen dan Jalan Pembebasan (2017-2018), Melampaui Negara Hukum Klasik (2007), Demokrasi: Dasar dan Tantangannya (2016), Bahagia, Kenapa Tidak? (2015), Cosmopolitanism in International Relations (2018), Protopia Philosophia (2019), Memahami Hubungan Internasional Kontemporer (20019), Mendidik Manusia (2020), Untuk Semua yang Beragama (2020), Terjatuh Lalu Terbang (2020), Urban Zen (2021), Revolusi Pendidikan (2022), Filsafat untuk Kehidupan (2023), Teori Transformasi Kesadaran (2023), Teori Tipologi Agama (2023) dan berbagai karya lainnya. Rumah Filsafat kini bertopang pada Crowdfunding, yakni pendanaan dari publik yang terbuka luas dengan jumlah yang sebebasnya. Dana bisa ditransfer ke rekening pribadi saya: Rekening BCA (Bank Central Asia) 0885100231 atas nama Reza Alexander Antonius. Lebih lengkapnya lihat di https://rumahfilsafat.com/rumah-filsafat-dari-kita-untuk-kita-dan-oleh-kita-ajakan-untuk-bekerja-sama/

2 tanggapan untuk “Facebook dan Gerakan Massa”

  1. Saya pendeta di satu jemaat di lampung, Saya baru sekali membuka blog ini, terimakasih sebagai informasi, khususnya tentang tema “facebook” ini sangat menarik untuk saya boleh belajar tentang ide-ide yang berkembang, mungkinkah saya mendapatkan buletin dengan tema “facebook”, mungkinkah kalau saya berlangganan Cogito, bila mungkin bagaimana saya berlangganan. terimakasih.

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.