Oleh Reza A.A Wattimena
Filsafat adalah ibu dari semua ilmu. Ini adalah pernyataan yang tak dapat dibantah. Tanpa filsafat, kita tidak akan bisa memperoleh sains dan teknologi yang kini sangat mempermudah hidup manusia. Mengapa ini terjadi? Di dalam filsafat terkandung semangat pencarian tanpa henti atas apa yang penting dan mendasar. Bersama filsafat jugalah pencarian sekaligus refleksi kritis di bidang sains dan teknologi terus dilakukan.
Apa kiranya sumbangan filsafat untuk Indonesia? Untuk menjawab itu, kita perlu paham terlebih dahulu makna Indonesia. Dalam arti ini, Indonesia adalah sebuah fakta sekaligus cita-cita. Sebagai fakta, Indonesia adalah sebuah negara dengan beragam identitas yang diakui secara internasional. Sebagai cita-cita, Indonesia adalah harapan yang terus hendak diperjuangkan.
Ini semua tertuang dengan jelas di dalam pembukaan UUD 1945. Pertama, Indonesia adalah entitas politik yang dibangun untuk melindungi segenap warga negara Indonesia. Dua, perlindungan tersebut termasuk penciptaan kesejahteraan umum semua warganya. Tiga, untuk bisa mencapai kesejahteraan umum semacam itu, rakyat perlu untuk dicerdaskan dengan pendidikan yang bermutu tinggi. Empat, Indonesia juga diharapan turut serta mewujudkan perdamaian abadi di tingkat internasional. Lima, Indonesia adalah entitas politik yang diatur dengan berpijak pada Pancasila, yakni Ketuhanan, Kemanusiaan, Nasionalisme, Demokrasi dan Keadilan Sosial.
Cita-cita luhur tersebut dipahami oleh segenap warga Indonesia. Filsafat berperan untuk membantu bangsa untuk mencapai tujuan itu. Dengan membentuk pola pikir yang kritis, rasional, sistematik dan terbuka, filsafat berperan besar untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara yang maju, sesuai dengan konstitusi dasarnya. Buku ini adalah upaya nyata untuk melakukan hal tersebut.
Buku ini juga diterbitkan untuk menanggapi tahun 2024 yang merupakan tahun politik. Sekali lagi, bangsa Indonesia akan melakukan pemilihan umum dengan segala resiko maupun harapan yang ada. Di dalam proses ini, kita perlu untuk tetap memegang teguh nilai-nilai utama Keindonesiaan, sekaligus nilai universal peradaban manusia yang terkandung di dalam filsafat. Hanya dengan beginilah, semua pesta demokrasi, baik di 2024 maupun berikutnya, bangsa kita bisa bergerak maju, dan mewujudkan cita-cita luhurnya.
Buku ini adalah hasil refleksi filosofis saya di 2021-2022. Ada berbagai tulisan tentang pandemi COVID 19 yang menghantam dunia. Ada beberapa tulisan tentang Bali, ketika saya menghabiskan waktu di sana untuk menulis. Semuanya diikat oleh satu tema, yakni kecintaan pada Indonesia, dan sumbangan pemikiran untuk kemajuannya.
Buku bisa langsung diunduh disini: Naskah Reza, Filsafat untuk Indonesia
Buku bisa disebarkan bebas untuk kepentingan “Menciptakan Dunia yang Sadar dan Bernalar Sehat”.