Oleh Reza A.A Wattimena
Sekitar jam 10 malam, bilangan Tanah Abang Jakarta, saya berjalan. Baru saja selesai berjumpa dengan seorang teman dari jauh. Saya kaget, karena ada sosok berjalan di kegelapan. Ia tidak menyerupai manusia.
Ternyata, ia adalah seorang perempuan. Tubuhnya ditutupi oleh kain dari ujung kepala sampai ujung kaki. Ia berjalan biasa, namun tampak menyeramkan, karena pakaian yang ia gunakan. Saya teringat film Sundel Bolong yang saya tonton sewaktu saya kecil. Lanjutkan membaca Kemunafikan Membuat Nalar Buntu