
Bersama Maurice Halbwachs, Jan Assmann dan Aleida Assmann dalam Konteks Peristiwa 65 di Indonesia
Oleh Reza A.A Wattimena[1]
Peneliti, Penulis dan Doktor Filsafat dari Hochschule für Philosophie München, Philosophische Fakultät SJ München, Jerman.
Banyak orang masih mengira, bahwa mengingat adalah tindakan pribadi. Hanya aku dan kepalaku yang mengingat. Namun, anggapan ini kini banyak dibantah. Ingatan mengandaikan banyak hal sebagai latar belakangnya. Ia menggunakan bahasa dan simbol yang sebenarnya adalah ciptaan masyarakat. Tindak mengingat juga menggunakan lingkungan sosial, seperti tempat dan orang lain, sebagai titik acunya. Pendek kata, orang tidak mungkin mengingat, tanpa konteks sosial tertentu yang menjadi latar belakangnya. Lanjutkan membaca Mengurai Ingatan Kolektif