Rasa Sakit dan Kelembutan

dailycreativity.net

Oleh Reza A.A Wattimena

Dosen Hubungan Internasional, Universitas Presiden, Cikarang, Peneliti di President Center of International Studies (PRECIS)

Ia hanya ingin bepergian di malam hari, melepaskan penat, setelah seharian bekerja. Tak disangka, ada ledakan terjadi, dan langsung melukainya. Ia pun terkapar, dan baru sadar, setelah tiba di rumah sakit dengan rasa sakit yang nyaris tak tertahankan di sekujur tubuhnya. Puluhan orang mengalami kejadian serupa pada 22 Mei 2017 lalu di Kampung Melayu, Jakarta.

Di tempat lain, awalnya, ia hanya ingin menikmati liburan dengan cara-cara baru. Bungee Jumping, yakni melompat dari ketinggian beberapa ratus meter dengan menggunakan pengaman, tampak merupakan ide yang bagus. Namun, kecelakaan pun terjadi, sehingga patah kaki pun tak terhindari. Musibah memang tak pernah diminta. Namun, ia selalu datang berkunjung. Lanjutkan membaca Rasa Sakit dan Kelembutan

Di atas Rasa Sakit

SONY DSC
Daily Creativity

Oleh Reza A.A Wattimena

Rasa sakit adalah bagian dari hidup manusia. Ketika terlahir di dunia, kita sudah langsung berjumpa dengan rasa sakit. Ibu yang melahirkan kita pun sudah akrab dengan rasa sakit. Tak mungkin manusia untuk menghindar dari rasa sakit.

Ketika rasa sakit tiba, tubuh dan pikiran langsung mengalaminya secara bersamaan. Ia melukai tubuh, sekaligus menggetarkan pikiran. Cerita tentang sakit datang tanpa diundang. Cemas dan khawatir juga datang menerkam. Lanjutkan membaca Di atas Rasa Sakit

Filsafat Kenikmatan Menurut Marquis de Sade

wallpaper4me.com

Oleh Reza A.A Wattimena

Dosen Fakultas Filsafat, UNIKA Widya Mandala, Surabaya

            Ada satu fenomena menarik yang terjadi di berbagai kota-kota besar di Indonesia, yakni balapan motor di malam hari. Di Jakarta setiap malam, terutama di daerah Kemayoran, sekumpulan anak muda berkumpul, membawa kendaran bermotor mereka, dan mulai balapan. Motifnya beragam mulai dari mencari tambahan uang (yang biasanya juga untuk mempercanggih motor mereka), sampai dengan sekedar iseng menghabiskan waktu semata. Yang menarik adalah setiap malam pasti ada korban jiwa dari balapan tersebut. Lanjutkan membaca Filsafat Kenikmatan Menurut Marquis de Sade

Mengenal Marquis de Sade (1740-1814)

http://i2.listal.com

Oleh Reza A.A Wattimena

Dosen di Fakultas Filsafat, UNIKA Widya Mandala, Surabaya

Motif utama dari filsafat Marquis de Sade adalah untuk memahami kejahatan (Vice and Wickedness) di dalam diri dan kehendak manusia. Metode yang digunakan adalah pengamatan dan refleksi diri (self-reflection), yakni melihat ke dalam dirinya sendiri. Cara penyampaiannya juga beragam, mulai dari narasi cerita (story narrative) sampai dengan spekulasi teoritik (theoretical speculation). Karena berada di dalam tegangan dua model penyampaian itu, banyak orang merasa sulit memahami maksud sesungguhnya dari de Sade.[1] Bahkan Airaksinen, salah satu komentator pemikiran de Sade, berpendapat, bahwa ia, de Sade, adalah seorang filsuf yang tersembunyi (philosopher in disguise). Etikanya adalah anti-etika, dan metafisikanya adalah anti-metafisika. Ia hendak membalik semuanya, dan mengajak kita memikirkan hal-hal lama secara baru. Lanjutkan membaca Mengenal Marquis de Sade (1740-1814)