Peneliti, Penulis dan Doktor dari Universitas Filsafat Muenchen, Jerman
Sulit menemukan akal sehat, ketika kita terjebak macet total di tengah teriknya matahari ibu kota. Semua pengendara tenggelam dalam emosi dan nestapa, siap untuk menghajar siapapun yang memotong jalannya. Jalan sepanjang 3 km harus ditempuh dalam waktu satu jam, karena irasionalitas pembangunan kota yang tak punya visi. Orang bisa berubah kepribadiannya, setelah melalui pengalaman tersebut.
Kota, Uang dan Agama
Kelembutan diganti keberingasan. Motor dan mobil saling menghajar. Ketika tersenggol, makian dan bahkan pukulan sudah menanti di depan mata. Homo homini lupus, manusia menjadi serigala bagi sesamanya, begitu kata diktum Latin klasik tentang keadaan alamiah (Naturzustand) manusia yang saling berperang satu sama lain. Lanjutkan membaca Manusia, Serigala dan Ibu Kota