Panorama Filsafat Asia

May be an image of Reza Alexander Antonius Wattimena and text that says "KOMPi SURABAYA KOMUNITAS MILENIAL PEDULI INDONESIA STUDY CLUB OKTOBER 2021 via zoom Setiap Selasa, Pkl. 19.00 19. WIB 5: Filsafat Asia, Apakah Itu? 12: Advaita Vedanta, Yoga dan Jalan Pembebasan 19: Jalan Paradoks Tao dan Zen 26: Filsafat Nusantara Sebuah Upaya Perumusan AUA Partisipasi Peserta Rp, 100.000,- (4x pertemuan) Link Pendaftaran: https://bit.ly/studyclub-10 Informasi 0896 9687- 0638 (WA only) Dr der phil. Reza A. A. Wattimena PANORAMA FILSAFAT ASIA f KomunitasMileniaPeduilndonesian (ರ) kompiisurabaya"

Benua Asia telah lama mengembangkan pandangan dunia yang tidak hanya rasional dan kritis, tetapi juga melahirkan kebijaksanaan. Yang dituju lebih dari sekedar pemahaman, tetapi pencerahan batin yang melampaui akal budi. Pencerahan adalah pengalaman tanpa konsep. Di dalamnya, segala derita dan nestapa lenyap seketika. Bagaimana teori semacam itu bisa membantu kita mencapai pecerahan, terutama di tengah jaman yang terus dihantui krisis, seperti sekarang ini? Mari bergabung di kelompok ini, dan belajar bersama.

Buku Terbaru: Mencari Ke Dalam, Zen dan Hidup yang Meditatif

Pemesanan bisa di 
Penerbit Karaniya
JL.Mangga I Blok F 15
Duri Kepa, Kebon Jeruk
Jakarta Barat 11510
Telepon: +6221 568 7957
WhatsApp: +62 813 1531 5699

Atau di Toko Buku Terdekat

Pengantar

Zen merupakan jalan untuk memahami jati diri kita yang sebenarnya. Seringkali, kita mengira, bahwa jati diri kita terkait dengan nama, agama, ras, suku bangsa dan pekerjaan. Padahal, itu semua berubah, dan tidak bisa dipahami sebagai jati diri sejati kita sebagai manusia. Di dalam jalan Zen, pertanyaan terkait dengan jati diri sejati ini dijawab tidak menggunakan nalar, melainkan dengan menggunakan pengalaman „sebelum pikiran“, atau pengalaman langsung manusia dengan kenyataan sebagaimana adanya.

Zen mengajak orang bertanya, siapa diri mereka sebenarnya. „Siapakah aku?“ „Siapa ini yang sedang bertanya?“ Ketika orang bisa menyentuh sumber dari segala pertanyaan dan pikiran yang muncul, ia sedang berjumpa dengan jati diri sejatinya. Pada titik ini, tidak ada penderitaan, dan tidak ada kebahagiaan. Yang ada hanyalah kedamaian sejati yang tidak bergantung pada hal-hal lainnya, seperti uang, kekuasaan, nama baik atau kenikmatan badani. Lanjutkan membaca Buku Terbaru: Mencari Ke Dalam, Zen dan Hidup yang Meditatif