Tulisan lama saya, ketika masih mengajar di Unika Widya Mandala Surabaya dulu:

PENDIDIKAN FILSAFAT UNTUK ANAK?
PENDASARAN, PENERAPAN DAN REFLEKSI KRITIS UNTUK KONTEKS INDONESIA
Reza A.A. Wattimena
Abstrak
Tulisan ini ingin memperlihatkan pentingnya pendidikan filsafat untuk anak di Indonesia. Filsafat disini dilihat sebagai pendidikan nilai sekaligus pendidikan hidup yang amat penting bagi perkembangan kepribadian manusia. Oleh karena itu, pendidikan filsafat harus diberikan sejak usia dini, yakni usia sekolah dasar. Namun, pola mengajar filsafat berbeda dengan pola mengajar ilmu-ilmu lainnya. Ia mengajak orang berpikir sendiri dan menemukan jawaban sendiri atas pertanyaan-pertanyaan hidupnya. Namun, filsafat untuk anak tidak boleh membebani proses belajar anak. Ia juga harus mempertimbangkan konteks kultur lokal yang sebelumnya telah ada di Indonesia.
Lengkapnya bisa dilihat dan diunduh di: https://jurnal.ugm.ac.id/wisdom/article/view/12782/9147
Tulisan lainnya bisa dilihat di
https://jurnal.ugm.ac.id/wisdom/search/search?simpleQuery=wattimena&searchField=query
Terimakasih Bpk utk pos filsafatnya.. Bpk apakah sy bs dapatkan artikel ttg filsafat prosesnya whitehead,, minimal sumber asli Bpk. terimakasih sebelum dan sesudanya Bpk.
WordPress.com | Reza A.A Wattimena menulis:”Tulisan lama saya, ketika masih mengajar di Unika Widya Mandala Surabaya dulu: PENDIDIKAN FILSAFAT UNTUK ANAK? PENDASARAN, PENERAPAN DAN REFLEKSI KRITIS UNTUK KONTEKS INDONESIAReza A.A. WattimenaAbstrakTulisan ini ingin memperlihatkan pentingnya pe” | | Tanggapi pos ini dengan menuliskannya di atas garis ini |
| | |
| Pos baru pada Rumah Filsafat | |
| | | | Jurnal Filsafat Terbaru: Pendidikan Filsafat untuk Anak? by Reza A.A Wattimena |
Tulisan lama saya, ketika masih mengajar di Unika Widya Mandala Surabaya dulu: pinterestPENDIDIKAN FILSAFAT UNTUK ANAK? PENDASARAN, PENERAPAN DAN REFLEKSI KRITIS UNTUK KONTEKS INDONESIA Reza A.A. WattimenaAbstrak Tulisan ini ingin memperlihatkan pentingnya pendidikan filsafat untuk anak di Indonesia. Filsafat disini dilihat sebagai pendidikan nilai sekaligus pendidikan hidup yang amat penting bagi perkembangan kepribadian manusia. Oleh karena itu, pendidikan filsafat harus diberikan sejak usia dini, yakni usia sekolah dasar. Namun, pola mengajar filsafat berbeda dengan pola mengajar ilmu-ilmu lainnya. Ia mengajak orang berpikir sendiri dan menemukan jawaban sendiri atas pertanyaan-pertanyaan hidupnya. Namun, filsafat untuk anak tidak boleh membebani proses belajar anak. Ia juga harus mempertimbangkan konteks kultur lokal yang sebelumnya telah ada di Indonesia.Lengkapnya bisa dilihat dan diunduh di: https://jurnal.ugm.ac.id/wisdom/article/view/12782/9147 Tulisan lainnya bisa dilihat di https://jurnal.ugm.ac.id/wisdom/search/search?simpleQuery=wattimena&searchField=query Reza A.A Wattimena | Oktober 18, 2016 pukul 10.16 | Tag: anak, filsafat, pendidikan | Kategori: Uncategorized | URL: http://wp.me/p5zWh-17V | Komentar | Lihat semua komentar |
|
|
| Berhenti berlangganan dari agar tidak lagi menerima pos dari Rumah Filsafat. Ubah pengaturan email Anda di Kelola Langganan. Sulit mengeklik? Salin dan rekatkan URL ini ke peramban Anda: https://rumahfilsafat.com/2016/10/18/jurnal-filsafat-terbaru-pendidikan-filsafat-untuk-anak/ |
|
| |
|
| Terima kasih telah mengudara bersama WordPress.com |
|
SukaSuka
terima kasih kembali. Maaf, saya tidak mendalami pemikiran Whitehead
SukaSuka