Melampaui Budaya Pembiaran

Pinterest

Oleh Reza A.A Wattimena

Dosen Hubungan Internasional, Universitas Presiden, Cikarang

Alkisah, seorang pria muda duduk menonton televisi. Ia mendapat berita soal orang-orang yang menderita, karena bencana alam gempa bumi di kota lain. Ia berkata pada dirinya sendiri, “Biarlah, yang penting aku aman di rumahku sendiri ini.” Dengan perasaan lega, ia pun lanjut menghibur diri dengan nonton acara-acara lainnya di televisi.

Keesokan harinya, ia mendapat kabar, bahwa sepupunya menderita sakit parah. Keluarga berkumpul untuk memberikan dukungan. Namun, ia tidak ikut serta. Ia berpikir, “Ah biarkanlah. Yang penting, aku nyaman dan aman di rumahku tercinta ini.” Lanjutkan membaca Melampaui Budaya Pembiaran

Diktator

http://www.reverseshot.com

Oleh Reza A.A Wattimena

Namanya ditakuti. Julukannya membuat orang gentar. Dialah diktator. Di alam demokratis diktator adalah sebutan yang diharamkan.

Namun bukankah itu yang kita butuhkan sekarang ini? Di tengah situasi negara lemah, krisis kepemimpinan, dan beragam krisis lainnya, kehadiran diktator yang kompeten justru dirindukan dan diperlukan.

Lemah

Beragam aksi terorisme dan makar belakang ini menunjukkan satu hal, bahwa pemerintah kita lemah. Pemerintah tidak bisa membuat keputusan yang tegas, apalagi melaksanakannya. Beragam perlawanan terhadap otoritas negara hadir tanpa bisa dibendung dengan nyata. Lanjutkan membaca Diktator