Makin tak berpikir, makin lempang jalan. Pelibatan mendalam pada proses kehidupan, termasuk di dalamnya pelibatan proses pemikiran, makin tersingkir oleh segala hal yang sifatnya praktis, teknis, bersifat seketika. Orang kian malas berpikir.
Kalau mau film laku, bikin film yang tak usah berpikir. Makin berpikir, makin tak laku. Itu diucapkan teman yang beberapa kali membiayai pembuatan film—dimaksudkan sebagai film bermutu—akhirnya menjadi film kurang laku. Kalah oleh film-film hantu, kuntilanak, pocong dengan segala versinya dari yang keramas sampai kesurupan. Sudah hantu, kesurupan pula.
Anda silakan memaparkan sendiri indikasi-indikasi gejala keengganan berpikir itu. Museum-museum dan gedung-gedung tua di Indonesia merana. Dalam kondisi demikian, yang ditampilkan oleh televisi kemudian bukan paparan nilai kebudayaan dan historis situs-situs itu, melainkan hantu-hantu yang bergentayangan di dalamnya. Penjaga dan juru kunci diwawancarai pernah melihat apa saja. Diajak pelacak, yang bersedia kesurupan. Mengaum-ngaum seperti harimau. Menggelikan dan menyedihkan. Lanjutkan membaca Aku Tak Berpikir, maka Aku Ada