
Oleh Reza A.A Wattimena
Peneliti, Penulis dan Doktor Filsafat dari Universitas Filsafat München Jerman
Anaïs Nin, penulis asal Kuba, pernah berkata, “Kita menulis untuk merasakan kehidupan dua kali, pada saat itu, dan ketika kita mengingatnya di dalam tulisan kita.”
Perubahan
Setiap hari, kita menulis. Kita menulis untuk mengirim pesan kepada teman atau keluarga. Kita menulis untuk menyampaikan perasaan kita, entah kepada buku harian, blog atau kepada orang lain. Dengan menulis, kita memperoleh ruang untuk mengekspresikan pemikiran kita, termasuk di dalamnya harapan dan ketakutan di dalam hidup kita. Menulis berarti menciptakan ruang, tempat dimana kita bisa menjadi diri kita sendiri, tanpa halangan dari pihak manapun. Lanjutkan membaca Menulis, Penyembuhan dan Perubahan