
OLEH:
REZA A.A WATTIMENA
Dahulu kala ada seorang pemikir besar bernama Plato yang hidup di Yunani sekitar 2600 tahun yang lalu. Ia berpendapat bahwa setiap manusia memiliki ragam keinginan dan hasrat yang saling berkonflik satu sama lain, serta bahwa manusia harus mengatur semua hasrat yang bergejolak di dalam dirinya tersebut. Memang pandangan ini jauh dapat ditelusuri di peradaban-peradaban kuno Mesopotamia maupun Hindu kuno, namun Platolah orang yang pertama kali mengajukan pertanyaan ini dan berusaha menjawabnya secara sistematis.
Pada salah satu tulisannya, Plato menyebut salah seorang bernama Gorgias. Tentu saja ia lebih merupakan tokoh fiksi yang digunakan sebagai simbol untuk menggambarkan orang-orang pada jamannya. Gorgias di dalam tulisan Plato berpendapat, bahwa kebahagiaan seseorang terletak di dalam kemampuannya untuk mewujudkan apa yang ia inginkan, apapun bentuknya.
