Peneliti Lintas Ilmu, Tinggal di Jakarta
Ia selalu gelisah. Di dalam kepalanya, seluruh dunia adalah musuhnya. Ia merasa, semua orang membencinya. Mereka siap untuk bersekongkol untuk menjatuhkan semua usahanya.
Pikiran-pikiran semacam itu amat menyiksanya. Ia sulit untuk tidur. Makan pun terasa tidak nikmat. Karena kekalutan pikirannya ini, ia cenderung bersikap kejam tidak hanya kepada teman-temannya, tetapi juga pada keluarganya. Lanjutkan membaca Paranoia Global
