Waras di Negeri Fufufafa

Web-Indonesias-Gen-Z-Leads-the-Fufufafa-Revolution
Ilustrasi: Zulpakar Yauri M dari Editorial Omong-omong Media

Oleh Reza A.A Wattimena

Bisakah kita tetap waras di negeri Fufufafa? Ini pertanyaan yang amat penting untuk dipikirkan bersama. Kita tahu semua, apa itu fufufafa. Ini adalah akun digital yang bersifat mesum, kurang ajar dan vulgar di dalam memberikan komentar. Kita semua juga tahu, siapa yang memilikinya.

Fufufafa itu ANC

Negeri Fufufafa adalah negeri yang dipimpin oleh pemiliki akun Fufufafa tersebut. Dalam hal ini, fufufafa bukan hanya sekedar akun digital, tetapi juga sejenis cara berpikir. Ada tiga ciri dari fufufafa. Saya menyebutnya sebagai ANC, yakni arogan, ngibul dan cabul. Akun digital tersebut begitu busuk, namun tetap dilindungi, karena bagian dari politik keluarga Mulyono.

Ciri fufufafa pertama adalah arogan. Fufufafa merasa berhak mengomentari segala hal dari sudut pandang cabul dan dangkal. Ia merasa kebal hukum, karena merupakan bagian dari politik keluarga Mulyono. Pada dirinya sendiri, sosok fufufafa adalah sosok manusia pengecut yang penuh kedengkian dan kecabulan.

Ciri kedua fufufafa adalah ngibul. Ini adalah kata lain dari berbohong. Fufufafa penuh dengan kepalsuan. Otak kotor dan dangkal dibalut dengan pencitraan khas keluarga Mulyono, sehingga rakyat yang miskin pemikiran kritis gampang tertipu.

Ciri ketiga adalah cabul. Sudah bukan rahasia lagi, fufufafa adalah sosok yang berotak mesum. Ia melihat wanita sebagai obyek seks belaka. Otaknya sudah rusak, akibat pornografi yang gemar ia saksikan dengan mata kepalanya.

Apakah fufufafa layak jadi pemimpin Indonesia? Jawabannya jelas tidak. Namun, di negeri yang korup, seperti Indonesia, manusia dengan mutu seperti fufufafa justru dijadikan pemimpin. Mungkinkah arogan, ngibul dan cabul tidak hanya merupakan ciri fufufafa, tetapi juga ciri para pemimpin, dan juga rakyat Indonesia, secara keseluruhan?

Yang jelas, sulit untuk tetap waras hidup di negeri fufufafa. Korupsi terjadi di semua bidang kehidupan di setiap saatnya. Bahkan, posisi tertinggi pemimpin negeri pun koruptif sampai ke akarnya. Dalam arti ini, korupsi bukan hanya soal pencurian uang rakyat, tetapi pembusukan mutu dari tata kelola pemerintahan yang ada.

Depresi Multidimensi

Buahnya pun dua hal. Yang pertama adalah depresi politik ekonomi. Yang kedua adalah depresi pribadi. Kedua hal ini sama sekali tak terpisahkan.

Depresi politik ekonomi terkait dengan ketercabutan politik dan ekonomi dari urusan keadilan serta kemakmuran rakyat. Politik menjadi ajang bagi-bagi kue kekuasaan yang korup dan busuk. Ekonomi menjadi ladang pengrusakan alam dan penumpukan kekayaan sekelompok kecil kaum elit semata.

Ketimpangan sosial ekonomi pun menjadi kenyataan keseharian. Orang kaya bergelimangan uang hasil mencuri. Orang miskin sulit bertahan hidup, terjebak hutang dan murah sekali harga nyawanya. Inilah cermin nyata Indonesia 2024 di akhir pemerintahan Mulyono, dan awal pemerintahan Prabowo.

Keadaan kusut politik ekonomi itu jelas mempengaruh keadaan batin pribadi. Orang mengalami kebuntuan batin di dalam hidupnya. Ketakutan dan kemarahan menjadi bagian dari keseharian. Penderitaan pun menjadi tak terpisahkan dari kehidupan. Dalam banyak kasus, orang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Pertanyaan mendasarnya kemudian adalah, apa yang mesti dilakukan, supaya kita tetap waras di negeri fufufafa ini?

Enam Hal

Pertama, kita mesti memahami pola kontrol ala filsafat Stoa. Tak semua hal bisa kita kendalikan dalam hidup. Kita hanya perlu fokus pada apa yang sungguh bisa kita kendalikan dengan tindakan kita. Sisanya bisa kita abaikan, atau perhatikan dari jauh saja.

Jika anda memegang kekuasaan politik ekonomi tertentu, maka lakukanlah banyak intervensi untuk kebaikan bersama. Keadilan dan kemakmuran untuk semua harus menjadi tujuan anda. Jika kekuasaan terbatas di lingkungan keluarga dan diri pribadi anda semata, maka fokuslah untuk mewujudkan kebaikan bersama disitu. Inilah yang disebut pola kontrol di dalam filsafat Stoa.

Dua, kita juga mesti melanjutkan transformasi kesadaran. Artinya, kita memperluas kesadaran kita, sehingga bisa menjangkau orang lain, bahkan seluruh semesta. Kita menyadari, bahwa kita tak terpisahkan dengan segala yang ada. Kita melihat diri kita sendiri di dalam segala sesuatu.

Keadaan di luar diri bisa terus berubah. Pandemik datang dan pergi. Depresi politik ekonomi dan pribadi datang silih berganti. Namun, dengan tingkat kesadaran yang semakin luas, keseimbangan batin bisa tetap terjaga.

Tiga, kita perlu belajar filsafat, terutama filsafat Eropa dan filsafat Asia. Wawasan sejarah kita akan diperluas. Kemampuan berpikir kritis, sistematis dan logis juga akan berkembang, sehingga kita bisa melakukan kritik secara seimbang terhadap keadaan politik ekonomi yang ada. Filsafat Asia akan mengajarkan kita pola hidup meditatitf yang tidak hanya berpijak pada akal sehat, tetap pada kebijaksanaan yang bersifat kosmik.

Empat, sebagai mahluk politik, kita tidak bisa hidup sendiri. Kita bisa bergerak dalam organisasi yang memiliki visi serupa dengan hidup kita. Kita juga bisa membangun organisasi yang bisa menampung visi hidup kita. Berbagai perubahan sosial terjadi dari organisasi yang bergerak secara konsisten dengan visi yang jelas.

Lima, dalam hidup, apalagi bergerak untuk melakukan perubahan sosial, kita perlu berhenti sejenak. Di dalam proses berhenti itu, kita perlu sadar, bahwa kenyataan hanyalah mimpi ciptaan struktur biologis kita sebagai manusia. Maka, lakukan semuanya sebaik mungkin, tetapi dengan sikap lepas bebas. Pikiran dan emosi juga bukanlah kenyataan, melainkan hanya sekedar tamu yang lalu lalang.

Enam, jika kenyataan hanya mimpi, dan pikiran serta emosi hanya ilusi, lalu apa yang nyata? Singkat kata, yang nyata hanyalah kesadaran murni yang mencerap semua sebagaimana adanya, tanpa konsep dan teori. Kita hanya perlu melihat ke dalam diri, dan beristirahat di sana. Inilah jalan spiritual para orang bijak dunia, supaya tetap seimbang di tengah naik turunnya dunia.

Apakah bisa tetap waras di negari fufufafa? Apakah bisa tetap waras di tengah kumpulan wakil rakyat, para menteri dan pemimpin negeri bermental fufufafa? Tentu saja bisa. Keenam hal atas perlu untuk direfleksikan dan diterapkan. Jangan ditunda lagi..

===

Rumah Filsafat kini bertopang pada Crowdfunding, yakni pendanaan dari publik yang terbuka luas dengan jumlah yang sebebasnya. Lebih lengkapnya lihat di https://rumahfilsafat.com/rumah-filsafat-dari-kita-untuk-kita-dan-oleh-kita-ajakan-untuk-bekerja-sama/

cropped-rf-logo-done-rumah-filsafat-2-1.png

Dipublikasikan oleh

avatar Tidak diketahui

Reza A.A Wattimena

Pendiri Rumah Filsafat. Pengembang Teori Kesadaran, Agama dan Politik. Peneliti di bidang Filsafat Politik, Filsafat Ilmu dan Kebijaksanaan Timur. Alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta, Doktor Filsafat dari Hochschule für Philosophie München, Philosophische Fakultät SJ München, Jerman. Beberapa karyanya: Menjadi Pemimpin Sejati (2012), Filsafat Anti Korupsi (2012), Tentang Manusia (2016), Filsafat dan Sains (2008), Zen dan Jalan Pembebasan (2017-2018), Melampaui Negara Hukum Klasik (2007), Demokrasi: Dasar dan Tantangannya (2016), Bahagia, Kenapa Tidak? (2015), Cosmopolitanism in International Relations (2018), Protopia Philosophia (2019), Memahami Hubungan Internasional Kontemporer (20019), Mendidik Manusia (2020), Untuk Semua yang Beragama (2020), Terjatuh Lalu Terbang (2020), Urban Zen (2021), Revolusi Pendidikan (2022), Filsafat untuk Kehidupan (2023), Teori Transformasi Kesadaran (2023), Teori Tipologi Agama (2023), Zendemik (2024), Teori Politik Progresif Inklusif (2024), Kesadaran, Agama dan Politik (2024) dan berbagai karya lainnya. Rumah Filsafat kini bertopang pada Crowdfunding, yakni pendanaan dari publik yang terbuka luas dengan jumlah yang sebebasnya. Dana bisa ditransfer ke rekening pribadi saya: Rekening BCA (Bank Central Asia) 0885100231 atas nama Reza Alexander Antonius. Lebih lengkapnya lihat di https://rumahfilsafat.com/rumah-filsafat-dari-kita-untuk-kita-dan-oleh-kita-ajakan-untuk-bekerja-sama/

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.