Karya Filsafat: Zwischen kollektivem Gedächtnis, Anerkennung und Versöhnung

Karya Filsafat: Zwischen kollektivem Gedächtnis, Anerkennung und Versöhnung

Disertasi Filsafat Politik di Hochschule für Philosophie München, Philosophische Fakultät SJ München, Jerman

Penulis: Reza A.A Wattimena (Reza Alexander Antonius Wattimena)

Penerbit: Hochschule für Philosophie München, Philosophische Fakultät SJ München, Jerman 2016

Bahasa: Jerman

Ringkasan:

Karya ini hendak membuat jembatan antara teori Ingatan Kolektif dan Politik Pengakuan sebagai dasar bagi rekonsiliasi setelah konflik dan pembunuhan massal di masa lalu. Beberapa contoh kasus yang digunakan adalah pengalaman Jerman, Afrika Selatan, Timor Leste dan Indonesia.

  1. Awalnya, saya menjabarkan teori Ingatan Kolektif dan Trauma Kolektif, sebagaimana dijabarkan oleh Maurice Halbwachs, Jan Assmann, Aleida Asssmann, Christopher Wickham, James Fentress dan Angela Kühner.
  2. Lalu, saya akan menjelaskan teori Politik Pengakuan sebagaimana dirumuskan oleh Charles Taylor, Axel Honneth dan Nancy Fraser.
  3. Pada bagian berikutnya, saya mencoba mengaitkan teori Ingatan Kolektif, teori Trauma Kolektif dan teori Politik Pengakuan sebagai dasar bagi proses rekonsiliasi setelah konflik dan pembunuhan massal di masa lalu. Saya juga mengacu pada pengalaman Jerman, Afrika Selatan, Timor Leste dan Indonesia.
  4. Setelah itu, saya membuat sebuah teori Model Rekonsiliasi khusus untuk pengalaman Indonesia terkait dengan Peristiwa 65, termasuk di dalamnya adalah Peristiwa Gerakan 30 September 1965 dan pembunuhan massal yang mengikuti setelahnya terhadap beragam organisasi komunis dan progresif di Indonesia.

Semoga karya ini bisa berguna untuk perkembangan peradaban manusia

Reza A.A Wattimena,

München, Januari 2016

 

Diterbitkan oleh

Reza A.A Wattimena

Pendiri Rumah Filsafat. Peneliti di bidang Filsafat Politik, Filsafat Ilmu dan Kebijaksanaan Timur. Alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta, Doktor Filsafat dari Hochschule für Philosophie München, Philosophische Fakultät SJ München, Jerman. Beberapa karyanya: Menjadi Pemimpin Sejati (2012), Filsafat Anti Korupsi (2012), Tentang Manusia (2016), Filsafat dan Sains (2008), Zen dan Jalan Pembebasan (2017-2018), Melampaui Negara Hukum Klasik (2007), Demokrasi: Dasar dan Tantangannya (2016), Bahagia, Kenapa Tidak? (2015), Cosmopolitanism in International Relations (2018), Protopia Philosophia (2019), Memahami Hubungan Internasional Kontemporer (20019), Mendidik Manusia (2020), Untuk Semua yang Beragama (2020), Terjatuh Lalu Terbang (2020), Urban Zen (2021), Revolusi Pendidikan (2022), Filsafat untuk Kehidupan (2023), Teori Transformasi Kesadaran (2023) dan berbagai karya lainnya.

4 tanggapan untuk “Karya Filsafat: Zwischen kollektivem Gedächtnis, Anerkennung und Versöhnung”

  1. Sdr. Reza,

    Selamat atas doctorarbeit sdr. apalagi sdr. Reza mengerjakan tema tersebut di Eropa di mana politik merupakan hak dan kewajiban (bdk. Amerika: politik merupakan profesi).

    Proficiat Bro! ag.ryadi

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.